Tokoh psikoanalisis yaitu Sigmund Freud,
Sigmund Freud adalah psikolog yang berasal dari kota Wina, Austria. Freud lahir
tepatnya pada tanggal 6 Mei 1856 di Freigery yang sekarang ini lebih dikenal
dengan sebutan Pribar, Cekoslowakia, Austria. Ia meninggal di London pada
tanggal 23 September 1939. Selama hampir 80 tahun Freud tinggal di Wina dan
baru meninggalkan kota ketika Nazi menaklukkan Austria. 6 Setelah lulus pada
tahun 1881, Sigmund Freud sebagai peneliti yang cerdas, sagat terlatih untuk
melakukan observasi secara mendalam dan mengkaji kesesuaian pendirian dalam
berbagai keragu-raguan ilmiah.
KONSEP
UTAMA TERAPI PSIKOANLISIS
1.
Psikoanalisa
Sebagai Teori Kepribadian
a.
Id merupakan struktur psikis yang paling dasar, Dalam id
terdapat naluri-naluri bawaan biologis (seksual dan agresif, tidak ada
pertimbangan akal atau etika dan yang menjadi pertimbangan kesenangan) serta
keinginan yang direpresi. Hidup psikis janin sebelum lahir dan bayi yang baru
dilahirkan terdiri dari id saja. Jadi id sebagai bawaan waktu lahir merupakan dasar
awal bagi pembentukan hidup psikis lebih lanjut.
Sedangkan naluri id merupakan prinsip kehidupan
yang awal oleh Freud dinamakan prinsip kesenangan, tujuannya adalah untuk
membebaskan seseorang dari ketegangan atau mengurangi jumlah ketegangan sehinga
menjadi lebih sedikit dan untuk menekannya sehingga sedapat mungkin menjadi
tetap. Ketegangan dirasakan sebagai penderitaan atau kegerahan sedangkan pertolongan
dari ketegangan dirasakan sebagai kesenangan.
b.
Ego merupakan pelaksanaan dari kepribadian, berfungsi untuk
mengontrol dan memerintahkan id dan superego serta memelihara hubungan dengan
dunia luar untuk kepentingan seluruh kepribadian yang keperluannya luas. Selain
itu ego juga merupakan hasil tindakan saling mempengaruhi lingkungan garis
perkembangan idividu yang ditetapkan oleh keturunan dan dibimbing oleh
proses-proses pertumbuhan yang wajar.
c.
Superego merupakan sistem kepribadian yang
berisi nilai-nilai moral bersifat evaluatif/batasan (memberikan batasan baik
dan buruk). Menurut Freud superego merupakan internalisasi idividu tentang
nilai masyarakat, karena terdapat nilai moral yang memberiakan batasan baik dan
buruk. Superego dianggap sebagai moral kepribadian. Fungsi utama dari superego
jika dilihat dari hubungan dengan ketiga aspek kepribadian adalah merintangi
impuls-impuls ego terutama impuls-impuls seksual dan agresif yang pernyataannya
sangat ditentang oleh masyarakat dan mendorong ego untuk lebih mengejar hal-hal
yang moralistis daripada realitas dan mengejar kesempurnaan yang diterima
individu dari lingukngannya.
2.
Psikoanalisa
Sebagai Teknik Evaluasi Kepribadian
Untuk menilai kepribadian seseorang, psikoanalisa
menggunakan teknik menganalisa dengan mengeluarkan faktor-faktor yang terdapat
di alam bawah sadar seseorang. Yang disebut underlying
faktors. Disini psikoanalisa berpendapat bahwa pengaturan-pengaturan masa
lalu sejak anak dilahirkan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
kepribadian individu tersebut namun individu tidak menyadarinya. Ciri-ciri
kepribadian (personality traits) pada seseorang selalu dipengaruhi
pengalaman-pengalaman masa lalunya. Karena itu untuk mengetahui personality
traits perlu diteliti masa lalu atau sejarah kehidupan individu yang
bersangkutan dengan masa lalu.
TEKNIK
TERAPI PSIKOANALISIS
1.
Teknik
talking cure (chimney sweeping)
Teknik talking cure yaitu teknik yang
pertama Freud melakukan prakteknya bersama dokter Josep Breuer. Teknik ini
dilaksanakan dengan membina hubungan baik dengan pasien-pasiennya. Dari
hubungan baik itu Freud membiarkan pasiennya menceritakan semua pengalaman-pengalaman
yang pernah dialami pasien dari masa lalu. Melalui talking cure ini semua isi hati yang membuat pasien kecewa dapat disalurkan
sehingga hati pasien menjadi lega terbebas dari tekananan hati yang selama ini
tidak bisa disalurkan keluar kepada orang lain.
2.
Katarsis
(hipnosa)
Metode katarsis ini diperoleh dari
dokter Josep Breuer. Metode hipnosa adalah sebuah metode untuk menjadikan
pasien-pasien setengah sadar atau berkurang kesadarannya sehingga lebih mudah
dilihat isi dari alam ketidaksadarnnya. Menurut dr. Breure berdasarkan metode
katarsis itu telah terbukti adanya perkaitan antara ingatan-ingatan yang
dilupakan dengan gejala-gejala histories. Sebagai arti gejala-gejala itu dapat
dinyatakan setelah pasien dimasukkan dalam keadaan hipnosa. Jadi dalam metode
katarsis yang diajarkan oleh Breure menurut pasien dihipnosis secara mendalam,
karena hanya dalam keadaan hipnosa diperoleh sumber-sumber pataganis. Dalam
menghadapi kasus berat, Bernheim berulang-ulang mengatakan bahwa sugesti adalah
inti manifestasi hipnotisme dan hipnotis itu sendiri adalah hasil dari sugesti
atau kondisi yang disugesti. Dalam keadaan bangun, dia juga lebih suka
menggunakan sugesti yang juga akan memberi hasil yang sama dengan hipnosis.
3.
Metode
asosiasi bebas (free assosiation)
Asosiasi bebas merupakan teknik utama
dalam psikoanalisa. konsultan meminta kepada pasien agar menghapus pikirannya
dari pemikiran dan renungan sehari-hari serta sebisa mungkin menyatakan apa
saja yang terlintas dalam pemikirannya betapapun menyakitkan. Asosiasi bebas
yaitu suatu metode pemanggilan kembali pengalaman-pengalaman masa lalu dan
pelepasan emosi-emosi yang berkaitan dengan situasi traumatis dari masa lalu
yang teramat lama. Jadi dalam metode asosiasi bebas ini pasien harus
meninggalkan setiap sikap kritis terhadap fakta-fakta yang disadari dan
mengatakan apa saja yang timbul dalam pemikirannya. Freud berkeyakinan bahwa
hidup psikis sama sekali detirminis dalam arti bahwa tidak ada sesuatu pun yang
kebetulan oleh karena asal pasien jujur maka dokter akan dapat menyelami
pikiran yang bebas dari pasien.
4.
Penafsiran
mimpi
Mimpi adalah suatu psikis dan karena
hidup psikis dianggap sebagai konflik antara daya-daya psikis maka bisa
diterima jika dapat menyatakan mimpi sebagai perwujudan suatu konflik. Mimpi
sebagai keinginan tidak disadari yang muncul dalam kesadaran. Di dalam mimpi
ada tiga bagian yang telah dikemukakan oleh Freud yaitu;
a.
Telah
diketahui bahwa materi-materi tertentu yang muncul dalam isi mimpi, yang
setelah itu tidak bisa dikenali di alam sadar, adalah bagian dari pengetahuan
dan pengalaman seseorang.
b.
Sumber
materi-materi untuk direproduksi dalam mimpi yang diambil adalah dari masa
kanak-kanak.
c.
Keanehan
ingatan dalam mimpi yang paling luar biasa sekaligus paling sulit untuk
dijelaskan adalah pada pemilihan materi yang akan diproduksi.
PERAN TERAPIS
1.
Membantu klien dalam mencapai kesadaran
diri, kejujuran, keefektifan dalam melakukan hubungan prbadi dalam menangani
kecemasan secara realistis.
2.
Membangun hubungan kerja dengan klien, dengan
banyak mendengar atau menafsirkan segala sesuatu.
3.
Terapis
memberikan perhatian khusus pada penolakan-penoakan klien.
4.
Mendengarkan
kesenjangan-kesenjangan dan pertentangan-pertentangan pada semua cerita klien
TUJUAN
TERAPI PSIKOANALISIS
1.
Membentuk
kembali struktur karakter individu dengan cara membuat kesadaran yang tidak
disadari didalam diri klien itu sendiri.
2.
Fokus
pada upaya untuk mengalami kembali pengalaman masa anak-anak
Sumber
Gunarsa,
S.D. (1996). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : Gunung Mulia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar