Selasa, 09 Juni 2015

TERAPI KELUARGA

Terapi keluarga sering dimulai dengan fokus pada satu anggota keluarga yang mempunyai masalah. Terutama, pasien yang diidentifikasi adalah remaja laki-laki yang sulit diatur oleh orang tuanya atau gadis remaja yang mempunyai masalah makan. Secepat mungkin, terapis akan berusaha untuk mengidentifikasi masalah keluarga atau komunikasi keluarga yang salah untuk mendorong semua anggota keluarga mengintrospeksi diri menyangkut masalah yang muncul. Tujuan umum terapi keluarga adalah meningkatkan komunikasi karena keluarga bermasalah sering percaya pada  pemahaman tentang arti penting.
Terapi keluarga mengajarkan penyelesaian tanpa paksaan, mengajarkan orang tua untuk menetapkan kedisiplinan pada anak-anaknya, mendorong tiap anggota keluarga untuk berkomunikasi secara jelas satu sama lain, mengajarkan anggota keluarga dalam prinsip perubahan perilaku, tidak menekankan kesalahan pada satu anggota akan tetapi membantu anggota keluarga apakah harapan terhadap anggota yang lain masuk akal.
Terapi keluarga adalah model terapi yang bertujuan mengubah pola interaksi keluarga sehingga bisa membenahi masalah-masalah dalam keluarga. Terapi keluarga muncul dari observasi bahwa masalah-masalah yang ada pada terapi individual mempunyai konsekwensi dan konteks social. Menurut teori awal dari psikopatologi, lingkungan keluarga dan interksi orang tua- anak adalah penyebab dari perilaku maladaptive.
Konsep Terapi Keluarga
A.            The double bind (ikatan ganda)
Dalam terapi keluarga, munculnya gangguan terjadi saat salah satu anggota membaik tetapi anggota keluarga lain menghalang-halangi agar keadaan tetap stabil.
B.            Family homeostasis (kestabikan keluarga)
Bagaimana keluarga menjaga kestabilannya ketika terancam.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan fungsi anggota keluarga maka sistem dalam keluarga musti dipengaruhi dengan melibatkan seluruh anggota keluarga bukan individual/perorangan.
Terapi keluarga biasanya diberikan saat pasien sudah dewasa sebagai hasil dari keluarga yang patologis.Terapi individual mungkin tidak berguna karena kondisi keluarga yang tidak mendukung.
Kondisi keluarga itu bisa mengganggu kepribadian dan tingkah laku pasien. Namun jika memungkinkan, tritmen bagi penderita skizofrenia atau borderine yang masih awal dengan memanfaatkan seluruh anggota yang ada mungkin bisa berguna. Terapi dimulai dengan fokus pada masalah yang dialami pasien dalam keluarga dan kemudian anggota keluarga menyampaikan/memberikan kontribusi masing-masing. Terapis bertugas untuk mendorong seluruh anggota keluarga untuk mau terasa terlibat dalam masalah yang ada bersama-sama.
Terapis keluarga biasa dibutuhkan ketika :
a.         Krisis keluarga yang mempengaruhi seluruh anggota keluarga
b.        Ketidak harmonisan seksual atau perkawinan
c.         Konflik keluarga dalam hal norma atau keturunan

Unsur – Unsur Terapi Keluarga
Terapi keluarga didasarkan pada teori system yang terdiri dari 3 prinsip.
A.     Kausalitas sirkular,
Peristiwa berhubungan dan saling bergantung bukan ditentukan dalam sebab satu arah–efek perhubungan. Jadi, tidak ada anggota keluarga yang menjadi penyebab masalah lain, perilaku tiap anggota tergantung pada perbedaan tingkat antara satu dengan yang lainnya.
B.     Ekologi
Mengatakan bahwa sistem hanya dapat dimengerti  sebagai pola integrasi, tidak sebagai kumpulan dari bagian komponen. Dalam sistem keluarga, perubahan perilaku salah satu anggota akan mempengaruhi yang lain.
C.     Subjektivitas
Tidak ada pandangan yang objektif terhadap suatu masalah, setiap anggota keluarga mempunyai persepsi sendiri dari masalah keluarga.
Terapi keluarga tidak bisa digunakan bila tidak mungkin untuk mempertahankan atau memperbaiki hubungan kerja antar anggota kunci keluarga. Tanpa adanya kesadaran akan pentingnya menyelesaikan masalah pada setiap anggota inti keluarga, maka terapi keluarga sulit dilaksanakan. Bahkan meskipun seluruh anggota keluarga datang atau mau terlibat, namun beberapa system dalam keluarga akan sangat rentan untuk terlibat dalam terapi keluarga.
Tujuan Terapi Keluarga
A.     Menemukan bahwa masalah yang ada berhubungan dengan keluarga, kemudian dengan jalan apa dan bagaimana anggota keluarga tersebut ikut berpartisipasi. Ini dibutuhkan untuk menemukan siapa yang sebenarnya terlibat, karenanya perlu bergabung dalam sesi keluarga dalam terapi ini, juga memungkinkan apabila diikutsertakan tetangga, nenek serta kakek, atau keluarga dekat yang berpengaruh. Ada cara tercepat dalam terapi dimana terapis keluarga membuat usaha untuk mempengaruhi seluruh anggota keluarga dengan menunjukan cara dimana mereka berinteraksi dalam sesi keluarga itu. Kemudian, setiap anggota keluarga diminta menyampaikan harapan untuk perkembangan diri mereka sebaik mungkin, umumnya untuk menyampaikan komitmen pada terapis.
B.     Tujuan jangka panjang bergantung pada bagian terapis keluarga, apakah sebagian besar yang dilakukan untuk mengembangkan status mengenali pasien, klarifikasi pola komunikasi dalam keluarga. Dalam survey, responden diminta menyebut tujuan primer dan sekunder mereka, untuk seluruh keluarga, kedalam 8 kemungkinan tujuan. Tujuan yang disebut sebagai tujuan primer ‘‘mengembangkan komunikasi’’ untuk seluruh keluarga, ternyata lebih dipilih ‘‘mengembangkan otonomi dan individuasi’’. Sebagian memilih ‘‘pengembangan symptom individu’’ dan ‘‘mengembangkan kinerja individu’’. Memfasilitasi fungsi individu adalah tujuan utama dari terapi individual, tetapi para terapis keluarga melihat sebagai bukan yang utama dalam proses perubahan keluarga yang luas, khususnya sistem komunikasi dan sikap anggota keluarga yang menghormati anggota lainnya.
Pendekatan Terapi Keluarga
A.            Network terapi
B.            Multiple-impact terapi
C.            Multiple- family and multiple- couple group therapy

Teknik Terapi Keluarga
A.     Model teoritik digunakan oleh terapis untuk mengevaluasi, diagnosis, dan mengubah hubungan keluarga.
B.     Terapi memahami keluarga secara terpisah dan hak tersebut sebagai tanggungjawab dalam melakukan intervensi terapeutik
C.     Gaya, kepribadian, dan nilai yang dimiliki seorang terapis.
D.    Lapangan atau cakupan terapi keluarga adalah pergerakan menuju tahapan-tahapan, dimana keragaman paradigma teoritis dapat dikombinasikan pada persiapan model secara menyeluruh, evaluasi, diagnosa, dan intervensi keluarga.

Sumber
Becvar, Dorothy S. Becvar, Raphael J. 1976.Family Teraphy ( A systematic Intregation). Adivision of  Simon & Schester, Inc. Needham Height; Massachusetts.
Korchin, Sheldon J. 1976.Modern Clinical Psychology. Basic Books, Inc. Publishers: New York.
Nietzel, Michael. 1998. Introduction To Clinical Psychology. Simon & Schuster /  Aviacom Company. UpperSaddle River: New Jersey

2 komentar:

  1. salam kenal kaka, masih kuliah di gunadarma gak kak? perkenalkan saya askar mahasiswi psikologi unj, boleh saya diskusi tentang suatu hal terkait tugas kuliah saya sm kaka via line ? id saya "askarsukses". jika kaka berkenan membantu saya, saya mengucapkan trima ksh banyak kak :) salam kenal kakak :)

    BalasHapus
  2. salam kenal kaka, masih kuliah di gunadarma gak kak? perkenalkan saya askar mahasiswi psikologi unj, boleh saya diskusi tentang suatu hal terkait tugas kuliah saya sm kaka via line ? id saya "askarsukses". jika kaka berkenan membantu saya, saya mengucapkan trima ksh banyak kak :) salam kenal kakak :)

    BalasHapus