Senin, 13 Oktober 2014

Psikologi Manajemen (Tugas 1)


I.           1. Pengertian Manajemen
Secara etimologi manajemen berasal dari kata Yunani “psycho” yang artinya jiwa, dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi Psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya. Dengan singkat disebut Ilmu Jiwa. Secara terminologi Psikologi menurut kesimpulan para ahli adalah ilmu yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu. Dimana individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya.
Secara etimologis manajemen berasal dari kata “management” yang artinya ketatalaksanaan, tata pimpinan, dan pengelolaan. Dalam bahasa Arab istilah manajemen diartikan sebagai an-nizam, yang merupakan suatu tempat untuk menyimpan segala sesuatu dan penempatan segala sesuatu pada tempatnya. Secara terminology yang diambil kesimpulannya menurut para ahli manajemen adalah serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan, dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan mendaya gunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

2. Jenis Manajemen
a.              Manajemen keuangan 
b.             Manajemen pemasaran
c.              Manajemen resiko 
d.              Manajemen pendidikan
e.              Manajemen strategi 
f.               Manajemen sumber daya manusia (SDM)
g.              Manajemen informatika
h.             Manajemen produksi
i.               Manajemen konflik
j.               Manajemen proyek 
3. Pengertian Psikologi Manajemen
Psikologi Manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur atau me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan atau dengan kata lain Psikologi Manajemen adalah suatu studi tentang tikah laku manusia yang terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi manajeman untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
4. Tujuan Psikologi Manajemen
Tujuan psikologi manajemen adalah agar seluruh kayawan / SDM dari suatu organisasi/perusahaan mengerti betul akan tugasnya, mampu memberikan informasi kepada pelanggan atau rekan sekerjanya, dan pada akhirnya membuat karyawan itu senang pada pekerjaan dan perusahaannya.

Sumber: 



II.            1. Pengertian Perencanaan
perencanaan adalah kegiatan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan dan dalam perencanaan itu mengandung beberapa unsur, diantaranya sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, adanya proses, hasil yang ingin dicapai, dan menyangkut masa depan dalam waktu tertentu. Pelaksanaan dan pengawasan termasuk pemantauan, penilaian, dan pelaporan merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari perencanaan. Dalam perencanaan diperlukan pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan.

2. Manfaat Perencanaan
a.         Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan,
b.         Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama,
c.          Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas,
d.          Pemilihan berbagai alternatif terbaik,
e.         Standar pelaksanaan dan pengawasan,
f.          Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan,
g.         Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi,
h.         Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait,
i.           Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami,
j.           Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, dan
k.         Menghemat waktu, usaha dan dana.

3. Jenis Perencanaan Dalam Organisasi
a.         Perencanaan Strategis
b.         Perencanaan Taktis / Taktik
c.          Perencanaan Operasional
d.         Perencanaan Normatif

Sumber :



III.            1. Pengertian Kepemimpinan
kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
2. Teori Kepemimpinan
a.       Teori Kepemimpinan Sifat
b.      Teori Kepemimpinan perilaku
c.       Teori Kepemimpinan Situasional
d.      Teori Kepemimpinan Transaksional
e.       Teori Kepemimpinan Transformasional

Sumber:



“Caleg Tarik Sumbangan Karena Terbius Mimpi Kekuasaan”

Sejumlah caleg menarik kembali sumbangannya pada publik setelah tahu kalah pemilu. Mereka mencabut sumbangan tiang listrik, karpet untuk pengajian atau pun menyegel sekolah.
Ekspresi kekecewaan itu ditumpahkan caleg karena mimpi-mimpi meraih kekuasaan kandas di tengah jalan. Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI).
Menurut saya motif para Caleg bukan pengabdian tetapi meraih kekuasaan dan diyakini dengan kekuasaan bisa berbuat apa saja, tidak salah mimpi seperti itu. Mimpi itu terbentuk karena perilaku anggota DPR, DPRD dan DPD sebelumnya di mana gaya hidup mereka berubah cepat dan pesat. Yang tidak punya rumah bisa buat rumah gedong, mobilnya banyak, tanahnya di mana-mana.
Para caleg biasanya hanya menggembor- gemborkan janji manisnya sebelum mereka terpilih sebagai anggota DPR tapi banyak kenyataan yang terjadi kalau para caleg setelah menjadi anggota DPR tetap akan lupa dengan semua janjinya kepada masyarakat baik di desa maupun di kota.
Contohnya ada yang menjadi anggota DPRD di salah kota Bogor dari partai politik tertentu tetapi beliau hanya bisa memberikan janji manis bukan bukti yang selama ini sealu beliau bicarakan di depan masyarakat, bahkan beliau malah memperkaya dirinya sendiri baik itu rumah, mobil maupun tanah yangbsemakin bertambah.
Kalau sudah seperti ini bagaimana dengan nasib negara kita yang dipegang oleh orang- orang yang tidak bertanggung jawab tapi hanya mementingkan dirinya sendiri.

Sumber :






Tidak ada komentar:

Posting Komentar