A.
PENGERTIAN ELEMEN SISTEM INFORMASI
Menurut Raymond McLeod Jr. (2001), elemen system
adalah tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi
merupakan suatu susunan dasar sebagaimana yang diperlihatkan dalam gambar
berikut ini :
Sumber daya input diubah menjadi sumber daya
output. Sumber daya mengalir dari elemen input melalui elemen transformasi ke
elemen output. Suatu mekanisme pengendalian memantau proses transformasi untuk
meyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya. Mekanisme pengendalian ini
dihubungkan pada arus sumber daya dengan memakai suatu lingkaran umpan balik (feedback
loop) yang mendapatkan informasi dari output sistem dan menyediakan informasi
bagi mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian membandingkan sinyal-sinyal
umpan balik dengan tujuan dan mengarahkan sinyal pada elemen input jika sistem
operasi memang perlu diubah.
Elemen sistem adalah bagian terkecil
sistem yang dapat diidentifikasi. Input
– output adalah kerangka yang bermanfaat untuk mengevaluasi operasi sistem
(analisis proses) dan menentukan alternatif – alternatif untuk peningkatan
performansi sistem (anlisis hasil akhir).
Sistem informasi terdiri dari elemenelemen
yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis
data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan
komponen fisik. Berikut adalah elemen dari sistem informasi.
Jadi kesimpulannya
komponen (elemen-elemen) sistem mempunyai tujuan untuk bisa memotivasi agar
sistem tersebut dapat terarah dan terkendali. Sistem diinput atau dimasukkan
supaya dapat beroperasi, selanjutnya bahan diproses dan setelah diproses output
atau keluarannya itu sebagai informasi, saran, laporan atau sebagainya. Suatu
sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya. Sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.
B.
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Komponen Sistem informasi terdiri dari komponen komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari
komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen
hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua
komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu
kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen
input Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat
berupa dokumen dokumen dasar.
2. Komponen
model Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen
output Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen
teknologi Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari
sistem secara keseluruhan.
5. Komponen
hardware Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi
sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau
lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan
mempermudah kerja dari sistem informasi.
6. Komponen
software Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan
memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen
basis data Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan
dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer
dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan
dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di
dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang
dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk
efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8. Komponen kontrol Banyak hal yang
dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air,
debu, kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri,
ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat
langsung cepat diatasi.
C.
ELEMEN SISTEM INFORMASI
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah
sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme
pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai
elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem
menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem
dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan (input)
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan
dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak
tampak
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan
perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan
lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa
hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.
4. Keluaran (output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,
keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Batas (boundary)
sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan).
Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Tentu saja batas sebuah
sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku
sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat
mengurangi keterbasatan dana
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan
Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback),
yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik
masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan
sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang
berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem
dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan
tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan
operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena
akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
SUMBER:
Raymond McLeod,Jr. (2001). Sistem
Informasi Edisi 7 Jilid 2. Prenhallindo. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar