Wanita berkerundung identik bahwa
wanita itu adalah beragama muslim, wanita baik- baik, menutup aurat, memakai
pakaian yang sopan, menjaga sopan santun dan biasanya disegani oleh pria hanya
karena wanita itu menggunakan kerudung.
Menurut syariat islam seorang wanita
seharusnya memakai kerudung sampai dengan bagian belakang, memakai gamis dan
bagian dada tertutup tetapi di Indonesia banyak sekali contoh wanita memakai
kerudung tetapi pakaiannya ketat atau lekuk tubuhnya sangat menonjol karena
mengikuti perkembangan model masa kini dan memakai celana yang hanya sampai
pinggul sementara ketika dia membungkuk bagian belakangnya terlihat oleh orang
lain, dan bahkan tidak jarang zaman modern seperti ini banyak wanita yang
memakai kerudung biasanya suka merokok, bertato, dan pemabuk ya bisa dibilang
kerudung hanya dijadikan bahan untuk mengikuti perkembangan model bukan karena
kewajiban seorang muslimah.
Contoh kasus dari seorang artis yang
memakai kerudung tetapi dia merokok di depan umum yaitu Zaskia Adia Meca,
seorang artis papan atas yang terlihat rapih, memakai kerudung dan sopan di
depan publik tetapi ternyata dia suka merokok dan memakai tato. Mungkin
menurut dirinya pribadi merokok itu hal wajar dan mungkin karena dia melihat
seorang ustadz atau pria saja boleh merokok kenapa wanita tidak.
Apa pantas seorang yang berkerudung
merokok? karena seorang wanita yang berkerudung pasti sudah di cap benar oleh
semua orang yang melihatnya tapi sementara ketika dia memakai kerudung dan memegang
rokok pasti akan di cap buruk oleh orang yang melihatnya.
Jika dia seorang muslimah sejati
seharusnya dia menunjukkan image positif, sebagaimana wanita muslimah yang
layak dan pantas tidak akan bertato dan merokok hanya karena kepuasan dirinya
sendiri, sebenarnya boleh saja wanita merokok tetapi tidak di depan umum kalau
bisa hanya dia yang tau bahwa dia itu merokok. Seharusnya jika mau merokok di
depan umum lebih baik lepas kerudungnya dan merokok depan umum sepuas- puasnya
karena itu tidak akan menjelekkan kerudung atau bisa dibilang kedurung hanya
dijadikan kedok keislamannya.
Di jaman modern seperti ini mungkin
sudah sudah tidak asing lagi melihat wanita merokok terlebih lagi jika wanita
itu tidak berkerudung, tetapi jaman sekarang baik wanita yang berkerudung
maupun yang tidak berkerudung sudah tidak asing lagi merokok didepan umum bahkan
dijadikan tren masa kini.
Memang
merokok bagi wanita tidak ada larangan dan tidak ada hukumnya tetapi jika
merokok itu dilakukan oleh wanita yang tidak memakai kerudung mungkin itu wajar
dan bisa dimaklumi tetapi jika wanita yang merokok itu berkerudung apa itu bisa
dimaklumi dan akan tetap dipandang wajar oleh orang yang melihatnya.
Pengaruh perkembangan sosial bisa
menjadi salah satu penyebab kenapa wanita berkerudung merokok,
perkembangan aliran barat yang masuk ke
Indonesia menjadikan wanita bangsa Indonesia menjadi lebih berani lagi
menunjukkan siapa dirinya dan untuk menunjukkan bahwa dia tidak ketinggalan
jaman di era modern ini.
Memang merokok bagi wanita tidak ada
larangan dan tidak ada hukumnya tetapi jika merokok itu dilakukan oleh wanita
yang tidak memakai kerudung mungkin itu wajar dan bisa dimaklumi tetapi jika
wanita yang merokok itu berkerudung apa itu bisa dimaklumi dan akan tetap dipandang
wajar oleh orang yang melihatnya.
Wanita berkerudung itu merokok karena
dia melihat laki- laki saja di bolehkan merokok kenapa wanita tidak? Wanita
yang tidak berkerudung saja boleh merokok kenapa yang berkerudung tidak boleh
merokok. Bisa saja dia menghilangkan rasa penasarannya terhadap rokok jadi dia
mencoba merokok, atau karena dia merasa di remehkan oleh kaum laki- laki,
akibat pergaulan kelompok dan stres.
Dalam
kasus ini terdapat teori Patriarki Psikologi Sosial. Menurut Erich Fromm Budaya
Patriarki yaitu budaya yang Sebagian besar dunia didominasi oleh
patriarki, bukan hanya garis keturunan yang ditentukan
oleh pria (patrilineal) tetapi konsep keagamaan dan kenegaraan ditentukan oleh kaum pria. Misalnya tuhan diidentikkan dengan maskulinitas
dan pemimpin-pemimpin didominasi oleh
kaum pria. Budaya patriariki menciptakan berbagai mitos tentang perempuan dan yang paling umum perempuan adalah makhluk lemah, emosional,
dan ditakdirkan kerja di dapur mengurusi
rumah tangga dan anak. Memang umumnya perempuan sekarang terlihat seperti itu tetapi kondisi perempuan sekarang ini ditentukan oleh
evolusi sosial yang sangat dipengaruhi oleh
munculnya budaya patriarki. Seakan-akan kondisi perempuan sekarang adalah takdir kolektif mereka dan tidak bisa diubah. Padahal
kondisi sekarang ini telah melalui proses srukturasi sosial yang begitu
panjang. Kemungkinan besar Zaskia merokok
ingin
menunjukkan bahwa dirinya juga bisa merokok, dia tidak ingin diremehkan oleh
kaum laki- laki dan untuk mencoba hal asing
baginya.
Dalam kasus ini terdapat teori
Psikologi Sosial dijelaskan dalam kelompok dengan kohesivitas yang kuat akan
mengembangkan suatu iklim dan norma- norma kelompok. Ewert (dalam Monks dkk.,
2001) menyebutkan sebagai pemberian norma tingkah laku oleh kelompok teman
(peers). Pada kenyataannya terkadang kelompok memberlakukan semacam perilaku-
perilaku yang bersifat “kolektif” , artinya bahwa perilaku tersebut dianut
semua anggota kelompok, sehingga tidak jarang jika ada anggota kelompok yang
tidak mau mengikuti “ritual” tersebut maka konsekuensinya mereka harus keluar
dari kelompok tersebut. Dalam arti lain bahwa wanita yang berkerudung
kemungkinan besar dipengaruhi oleh kelompok atau sebagai bentuk konformitas
kelompok yang mewajibkan dirinya merokok seperti orang lain yang berada dalam
kelompok tersebut.
Dalam kasus ini juga terdapat teori Psikologi
Proyektif yaitu Menurut Lazarus (1996) Emotion-focused coping. Fungsi dari coping ini adalah
untuk mengatur respon emosi dari seseorang melalui perilaku. Sebuah laporan hasil survei sebuah
lembaga ASH (Action on Smoking and Health) dari Inggris mengungkapkan bahwa
secara emosional wanita lebih tergantung terhadap rokok dibandingkan dengan
pria. Lebih dari 60% mengatakan tidak dapat hidup seharian tanpa merokok.
Survei yang sama juga menyebutkan bahwa 48% merasa harus merokok jika
menghadapi stres. Biasanya dalam kasus ini individu mengalami kelabilan dan
bisa saja dia mengalami prustasi atau stres jadi mengalihkan dengan cara
merokok, bahkan merokoknya dilakukan didepan umum oleh wanita berkerudung.
Menurut
pandangan beberapa orang berpendapat bahwa wanita yang memakai kerudung tetapi
dia merokok, dan bertato itu sangat tidak baik tidak hanya menjatuhkan dirinya
sendiri tetapi bisa saja menjatuhkan pandangan orang terhadap wanita
berkerudung lainnya bahwa kerudung hanya dijadikan kedok kesuciannya.
Jika
satu orang melihat wanita berkerudung merokok kemungkinan besar orang lain akan
mengaggap bahwa orang yang memakai kerudung merokok juga padahal, bisa saja orang
itu hanya melihat sebagian kecil wanita berkerudung yang tidak menghargai
kerudungnya dengan cara merokok sementara banyak diluar sana orang- orang yang
berkerudung tetapi dia tidak merokok, berato dan sebagainya.
Sebagai
wanita dia lupa bahwa suatu saat nanti akan menikah, mengandung, melahirkan dan
menyusui seorang bayi. Banyak sekali bahaya yang disebabkan oleh rokok terhadap
wanita apalagi wanita hamil dan menyusui akan berakibat fatal nantinya.
Daftar
Pustaka